Nama :
Aryen Riki Wijaya
Kelas : Bismania Indonesia
Sekolah : Railfans Purwokerto
Kelas : Bismania Indonesia
Sekolah : Railfans Purwokerto
Seni Rupa yang dalam hal ini akan dibahas mengenai Seni Lukis, mempunyai
banyak aliran di dalamnya, beberapa aliran seni rupa itu antara lain adalah :
1. Aliran Classicisme (Klasik)
Muncul pertama kali di negara Perancis pada abad ke-19 dan
berkembang di negara sekitarnya seperti di negara Jerman dan Belanda. Disebut
dengan klasik ini karena berorientasi pada kejayaan dan kemegahan gaya klasik
Yunani-Romawi Kuno. Aliran ini sering lebih popular disebut “ISTANA CENTRIS”
Ciri-ciri aliran ini adalah :
- Penggambaran objek dibuat-buat
- Objek diperoleh dengan teknik dekoratif
- Kesan keseluruhan elok, indah (elegan), manis dan sopan.
Tokoh aliran ini adalah : Watteu, Vigee Lebrun, Fragonard Marisot Boucher.
Ciri-ciri aliran ini adalah :
- Penggambaran objek dibuat-buat
- Objek diperoleh dengan teknik dekoratif
- Kesan keseluruhan elok, indah (elegan), manis dan sopan.
Tokoh aliran ini adalah : Watteu, Vigee Lebrun, Fragonard Marisot Boucher.
2. Aliran Neo Classicisme (Klasik Baru)
Aliran Neo Klasikisme adalah gerakan
untuk mempertegas kembali (neo) kepada aliran klasikisme. Muncul system
pendidikan bersifat akademis ditambah dengan Royal Academic” kian memperkokoh
citra kesenian yang dipancangkan lewat kesenian Klasik.
Tokoh gerakan ini adalah : Jaques Louis David dan Jan Ingres.
Tokoh gerakan ini adalah : Jaques Louis David dan Jan Ingres.
3. Aliran Romantisme
Romantisme merupakan corak dalam seni
rupa yang berusaha menampilkan hal-hal yang fantastic, irrasional, indah
dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedy yang
dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita romah.
Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari kenyataan, warna yang lebih meriah,
gerakan yang lebih lincah, pria yang lebih gagah, wanita yang lebih
Ciri –
ciri : - penuh gerak
- penuh gejolak
- emosi yang berlebihan
- warna meriah
- penuh kegetiran
Tokoh aliran ini yang paling terkenal adalah Teodore Gericault (1791-1921), Eugene Delacroix (1798-1863). Jean Baptiste Camille Corot (1798-1875), Rousseau (1812-1967), dan Millet (1875)
- penuh gejolak
- emosi yang berlebihan
- warna meriah
- penuh kegetiran
Tokoh aliran ini yang paling terkenal adalah Teodore Gericault (1791-1921), Eugene Delacroix (1798-1863). Jean Baptiste Camille Corot (1798-1875), Rousseau (1812-1967), dan Millet (1875)
4. Aliran Realisme
Realisme atau ajaran yang selalu
selalu bertolak dari kenyataan, dilandasi oleh perasaan tersinggung Gustave
Courbert (1819-1877) dan kelompoknya lantaran tidak diberi kesempatan tampil
untuk pameran hasil karyanya di galeri seni saat itu. Kemunculan realisme ini
dapat dipahami, karena di Eropa saat itu system kerajaan dan kondisi kesenian
yang feodalistik tengah memudar.
5.
Aliran
Naturalisme
Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam
seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature).
Obyek yang digambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberikan kesan
mirip diusahakan bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan,
perspektf, pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita
melihat.
Tokoh-tokoh Naturalisme : Rembrant, Williamn Hogart dan Frans Hall
Tokoh-tokoh Naturalisme : Rembrant, Williamn Hogart dan Frans Hall
6.
Aliran Impressionisme
Impressionisme merupakan corak seni rupa yang lahir pada tahun 1874. Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Mereka melukiskan dengan cepat karena perputaran matahari dari timur ke barat. Karena itulah dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail. Ciri-ciri karya impressionisme yaitu :
- menonjolkan warna
- sangat memperhatikan sinar dan bayangan
- sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca
- tidak pernah menggunakan warna hitam
Tokoh aliran ini : Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, SIsley, Edward Degas dan Mary Cassat.
Impressionisme merupakan corak seni rupa yang lahir pada tahun 1874. Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Mereka melukiskan dengan cepat karena perputaran matahari dari timur ke barat. Karena itulah dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail. Ciri-ciri karya impressionisme yaitu :
- menonjolkan warna
- sangat memperhatikan sinar dan bayangan
- sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca
- tidak pernah menggunakan warna hitam
Tokoh aliran ini : Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, SIsley, Edward Degas dan Mary Cassat.
7.
Aliran Post Imprisionisme
Aliran ini lebih tepat dipandang sebagai gerakan seni bersama yang dilakukan dalam waktu yang sama. Masa ini adalah sebagai tonggak dimulainya periode seni rupa modern di eropa yang pengaruhnya tersebar luas ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Empat tokoh terkemuka aliran ini adalah :
a. Vincent van Gogh (1853-1890) beraliran Ekspresionisme
b. Paul Gezanne (1839-1906) beraliran Kubistik
c. Paul Gaugin (1848-1903) beraliran Simbolisme
d. George Seurat (1859-1991) beraliran Pointilisme
8.
Fuvisme
Fuvisme merupakan nama yang dijuluki kepada sekelompok pelukis muda yang muncul pada abad ke 20. Ciri khas seni lukisannya ialah warna-warna yang liar. Des fauves dalam bahasa Perancis artinya binatang liar. Karena keliaran dari warna-warna itulah oleh kritikus Perancis Louis Vauxelles dilontarkan dengan nama Fauvisme.
Tokoh-tokoh aliran ini : Henry Matisse, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink, Rauol Dufi dan Kess Van Dongen.
Fuvisme merupakan nama yang dijuluki kepada sekelompok pelukis muda yang muncul pada abad ke 20. Ciri khas seni lukisannya ialah warna-warna yang liar. Des fauves dalam bahasa Perancis artinya binatang liar. Karena keliaran dari warna-warna itulah oleh kritikus Perancis Louis Vauxelles dilontarkan dengan nama Fauvisme.
Tokoh-tokoh aliran ini : Henry Matisse, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink, Rauol Dufi dan Kess Van Dongen.
9.
Aliran
Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin, imajinasi dan perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.
Pelopor ekspresionisme : Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia penganut ini adalah : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.
10.
Kubisme
Kubisme lahir pada saat pameran retpektif Cezanne yakni pada tahun 1907. Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak. Disini seni bukanlah peniruan alam melainkan penempatan bentuk-bentuk geometris dari seniman kepada alam. Pelopor Kubisme : Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert Glazes.
Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia dan Juan Gris.
Kubisme lahir pada saat pameran retpektif Cezanne yakni pada tahun 1907. Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak. Disini seni bukanlah peniruan alam melainkan penempatan bentuk-bentuk geometris dari seniman kepada alam. Pelopor Kubisme : Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert Glazes.
Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia dan Juan Gris.
11.
Futurisme
Futurisme ialah sebuah aliran seni lukis yang lahir pada tahun 1909. Aliran ini mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai pendobrak aliran Kubisme yang dianggap statis dalam komposisi, garis dan pewarnaan. Futurisme mengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing digambarkan berkaki lebih dari empat.
Tokoh aliran ini : Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini, Gioccomo Ballad an Ruigi Russalo.
Futurisme ialah sebuah aliran seni lukis yang lahir pada tahun 1909. Aliran ini mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai pendobrak aliran Kubisme yang dianggap statis dalam komposisi, garis dan pewarnaan. Futurisme mengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing digambarkan berkaki lebih dari empat.
Tokoh aliran ini : Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini, Gioccomo Ballad an Ruigi Russalo.
12.
Surrealisme
Surrealisme pada awalnya merupakan gerakan dalam sastra yang diketemukan oleh Apollinaire utuk menyebut dramaya. Pada tahun 1024 dpakai oleh Andre Bizton untuk menyebutkan corak dalam seni lukis. Dalam kreativitasnya corak surrealis berusaha membebaskan diri dari control kesadaran, menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya yang aneh.
Pelopor Surrealisme : Joan Miro, Salvador Dali darl Andre Masson. Di Indonesia bisa disebut : Sudibio; Sudiardjo dan Amang Rahman.
Surrealisme pada awalnya merupakan gerakan dalam sastra yang diketemukan oleh Apollinaire utuk menyebut dramaya. Pada tahun 1024 dpakai oleh Andre Bizton untuk menyebutkan corak dalam seni lukis. Dalam kreativitasnya corak surrealis berusaha membebaskan diri dari control kesadaran, menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya yang aneh.
Pelopor Surrealisme : Joan Miro, Salvador Dali darl Andre Masson. Di Indonesia bisa disebut : Sudibio; Sudiardjo dan Amang Rahman.
13.
Dadaisme
Dadaisme lahir karena berkecamuknya Perang Dunia I. Sifatnya dikatakan anti seni, anti perasaan dan cenderung merefleksi kekasaran dan kekerasan. Karyanya aneh seperti misalnya mengkopy lukisan Monalisa lalu diberi kumis, tempat kencing diberi judul dan dipamerkan. Dilakukan juga metode kolase seperti misalnya kayu dan rongsokan barang-barang bekas.
Tokoh-tokoh aliran ini : Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, Marcel Duchamp dan Picabia.
Dadaisme lahir karena berkecamuknya Perang Dunia I. Sifatnya dikatakan anti seni, anti perasaan dan cenderung merefleksi kekasaran dan kekerasan. Karyanya aneh seperti misalnya mengkopy lukisan Monalisa lalu diberi kumis, tempat kencing diberi judul dan dipamerkan. Dilakukan juga metode kolase seperti misalnya kayu dan rongsokan barang-barang bekas.
Tokoh-tokoh aliran ini : Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, Marcel Duchamp dan Picabia.
14.
Abstraksionisme
Seni abstrak dalam seni lukis ialah seni yang berusaha mengambil obyek yang berasal dari dunia batin. Obyek itu bisa fantasi, imajinasi dan mungkin juga intuisi para seniman. Tokohnya : Wassily Kandinsky, Kasimir Malevich, Piet Mondrian, Jacson Polock
Seni abstrak dalam seni lukis ialah seni yang berusaha mengambil obyek yang berasal dari dunia batin. Obyek itu bisa fantasi, imajinasi dan mungkin juga intuisi para seniman. Tokohnya : Wassily Kandinsky, Kasimir Malevich, Piet Mondrian, Jacson Polock
0 komentar:
Posting Komentar