LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
NOMOR : KM. 45 TAHUN 2010
TANGGAL 21 JULI 2010
CONTOH PENULISAN IDENTITAS SARANA PERKERETAAPIAN
1. LOKOMOTIF
A.
CC : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
Lokomotif menggunakan 2 Bogie dengan masing-masing 3 gandar penggerak
201 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Lokomotif Diesel Elektrik Seri tipe 01
78 : Tahun Sarana Perkeretaapian
Lokomotif mulai dioperasikan di Indonesia tahun 1978
01 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Lokomotif dengan Nomor urut 01
B.
D : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
Lokomotif tanpa Bogie dengan 4 gandar penggerak
300 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Lokomotif Diesel Hidrolik Seri Tipe 00
68 : Tahun Sarana Perkeretaapian
Lokomotif mulai dioperasikan di Indonesia tahun 1968
02 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Lokomotif dengan Nomor urut 02
2. KERETA :
A.
K1 : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
Kereta dilengkapi fasilitas Ruang Penumpang kelas eksekutif
1 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Kereta Rel Listrik (KRL)
05 : Tahun Sarana Perkeretaapian
KRL mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2005
03 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. KRL dengan Nomor urut 03
B.
K3 : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
Kereta dilengkapi fasilitas Ruang Penumpang kelas Ekonomi
2 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE)
05 : Tahun Sarana Perkeretaapian
KRDE mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2005
04 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. KRDE dengan Nomor urut 04
C.
K3 : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
Kereta dilengkapi fasilitas Ruang Penumpang kelas ekonomi
3 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Kereta Rel Diesel Hidrolik (KRDH)
06 : Tahun Sarana Perkeretaapian
KRDH mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2006
05 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. KRDH dengan Nomor urut 05
D.
K3 : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
Kereta dilengkapi fasilitas Ruang Penumpang kelas ekonomi
0 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Kereta ditarik lokomotif
08 : Tahun Sarana Perkeretaapian
Kereta mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2008
06 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Kereta dengan Nomor urut 06
E.
K3 : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
Kereta dilengkapi fasilitas Ruang Penumpang kelas ekonomi, ruang makan ekonomi, dan ruang pembangkit listrik
0 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Kereta ditarik lokomotif
09 : Tahun Sarana Perkeretaapian
Kereta mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2009
07 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Kereta dengan Nomor urut 07
3. GERBONG
GD : Kodefikasi jenis sarana perkeretaapian. Gerbong Datar
40 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Gerbong Datar dengan berat muat 40 ton
78 : Tahun Sarana Perkeretaapian
Gerbong Datar mulai dioperasikan di Indonesia tahun 1978
08 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Gerbong Datar dengan Nomor urut 08
4. PERALATAN KHUSUS
A.
SI : Kodefikasi jenis sarana perkeretaapian. Peralatan khusus jenis kereta Inspeksi
3 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Kereta Inspeksi dengan penggerak sendiri Diesel Hidrolik
09 : Tahun Sarana Perkeretaapian
Kereta Inspeksi mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2009
01 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Kereta Inspeksi Datar dengan Nomor urut 01
B.
SU : Kodefikasi jenis sarana perkeretaapian. Peralatan khusus jenis kereta Ukur
0 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Kereta Ukur ditarik Lokomotif
08 : Tahun Sarana Perkeretaapian
Kereta Ukur mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2008
02 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Kereta Ukur Datar dengan Nomor urut 02
MENTERI PERHUBUNGAN
Ttd
FREDDY NUMBERI
NOMOR : KM. 45 TAHUN 2010
TANGGAL 21 JULI 2010
CONTOH PENULISAN IDENTITAS SARANA PERKERETAAPIAN
1. LOKOMOTIF
A.
Keterangan :
CC : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
Lokomotif menggunakan 2 Bogie dengan masing-masing 3 gandar penggerak
201 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Lokomotif Diesel Elektrik Seri tipe 01
78 : Tahun Sarana Perkeretaapian
Lokomotif mulai dioperasikan di Indonesia tahun 1978
01 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Lokomotif dengan Nomor urut 01
B.
Keterangan :
D : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
Lokomotif tanpa Bogie dengan 4 gandar penggerak
300 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Lokomotif Diesel Hidrolik Seri Tipe 00
68 : Tahun Sarana Perkeretaapian
Lokomotif mulai dioperasikan di Indonesia tahun 1968
02 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Lokomotif dengan Nomor urut 02
2. KERETA :
A.
Keterangan :
K1 : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
Kereta dilengkapi fasilitas Ruang Penumpang kelas eksekutif
1 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Kereta Rel Listrik (KRL)
05 : Tahun Sarana Perkeretaapian
KRL mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2005
03 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. KRL dengan Nomor urut 03
B.
Keterangan :
K3 : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
Kereta dilengkapi fasilitas Ruang Penumpang kelas Ekonomi
2 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE)
05 : Tahun Sarana Perkeretaapian
KRDE mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2005
04 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. KRDE dengan Nomor urut 04
C.
Keterangan :
K3 : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
Kereta dilengkapi fasilitas Ruang Penumpang kelas ekonomi
3 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Kereta Rel Diesel Hidrolik (KRDH)
06 : Tahun Sarana Perkeretaapian
KRDH mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2006
05 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. KRDH dengan Nomor urut 05
D.
Keterangan :
K3 : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
Kereta dilengkapi fasilitas Ruang Penumpang kelas ekonomi
0 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Kereta ditarik lokomotif
08 : Tahun Sarana Perkeretaapian
Kereta mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2008
06 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Kereta dengan Nomor urut 06
E.
Keterangan :
K3 : Kodefikasi Jenis sarana Perkeretaapian
Kereta dilengkapi fasilitas Ruang Penumpang kelas ekonomi, ruang makan ekonomi, dan ruang pembangkit listrik
0 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Kereta ditarik lokomotif
09 : Tahun Sarana Perkeretaapian
Kereta mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2009
07 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Kereta dengan Nomor urut 07
3. GERBONG
Keterangan :
GD : Kodefikasi jenis sarana perkeretaapian. Gerbong Datar
40 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Gerbong Datar dengan berat muat 40 ton
78 : Tahun Sarana Perkeretaapian
Gerbong Datar mulai dioperasikan di Indonesia tahun 1978
08 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Gerbong Datar dengan Nomor urut 08
4. PERALATAN KHUSUS
A.
Keterangan :
SI : Kodefikasi jenis sarana perkeretaapian. Peralatan khusus jenis kereta Inspeksi
3 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Kereta Inspeksi dengan penggerak sendiri Diesel Hidrolik
09 : Tahun Sarana Perkeretaapian
Kereta Inspeksi mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2009
01 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Kereta Inspeksi Datar dengan Nomor urut 01
B.
Keterangan :
SU : Kodefikasi jenis sarana perkeretaapian. Peralatan khusus jenis kereta Ukur
0 : Klasifikasi Sarana Perkeretaapian
Kereta Ukur ditarik Lokomotif
08 : Tahun Sarana Perkeretaapian
Kereta Ukur mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2008
02 : Nomor Urut Sarana Perkeretaapian. Kereta Ukur Datar dengan Nomor urut 02
MENTERI PERHUBUNGAN
Ttd
FREDDY NUMBERI
0 komentar:
Posting Komentar